Home recording atau studio rekaman rumahan mulai populer tahun 1990an ketika prisnsip rekaman berkembang menjadi digital recording. Home recording sama seperti studio recording yaitu untuk memproduksi musik, bedanya home recording menggunakan alat-alat yang sederhana dan lebih banyak dikerjakan menggunakan komputerisasi (memanfaatkan teknologi virtual studio).
Studio rekaman rumahan ini banyak dimanfaatkan oleh musisi untuk merekam albumnya dirumahnya sendiri, ada juga orang-orang yang belajar teknik sound engineer secara otodidak lalu mengaplikasikan home recording sebagai lahan bisnis. Banyak sekali manfaat perkembangan home recording ini.
Untuk membuat home recording, sama seperti cara membuat home industri. Kita tidak perlu menyiapkan biaya yang banyak, karena saat ini sudah banyak peralatan-peralatan recording berkualitas profesional dan terjangkau harganya. Yang dibutuhkan untuk membuat home recording adalah:
1. Studio
Tempat dimana home recording itu nantinya dibuat, berbeda dengan studio rekaman profesional, home recording tidak perlu menyiapkan ruangan secara khusus, bisa saja kamar pribadi, kamar kos, atau ruangan yang tidak terpakai. Home recording tidak memerlukan ukuran khusus, yang penting cukup untuk tempat menaruh komputer dan peralatan recording lain.
2. Peredam dan Akustik
Pada studio rekaman, peredam berguna untuk meredam suara bising yang ditimbulkan saat rekaman berlangsung (biasanya dari bahan karpet dan bahan redam lainnya) dan akustik berguna untuk membuat ruangan studio rekamanbaik secara frequency respon (biasanya dibuat menggunakan lapisan kayu dan menggunakan teknik khusus untuk memasangnya). Untuk home recording treatment tersebut merupakan prioritas kedua, alias tidak wajib. Bila memang dibutuhkan, perdam ruangan dapat digantikan dengan alat/wadah telur yang harganya relatif murah.
3. Hardware
Peralatan yang dibutuhkan untuk home recording tidak begitu mahal harganya, seperti yang saya jelaskan di artikel hardware yang dibutuhkan untuk recording.
4. Software
Proses rekaman seperti tracking, mixing dan mastering memerlukan software-software audio yang memang dikhususkan untuk memproduksi musik. Saya jelaskan di artikel:
Software Yang Dibutuhkan Untuk Recording, Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk Mixing, dan Daftar Software Digital Audio Editor Untuk Aplikasi Mastering.
5. Virtual Studio
Tentu saja akan membutuhkan biaya besar kalau kita membeli banyak instrument musik dan banyak efek-efek analog untuk persiapan recording. Sekarang sudah ada teknologi virtual studio yang memungkin kita memiliki simulasi peralatan-peralatan musik dan recording dengan biaya yang murah bahkan gratis.
6. Engineer
Sound engineer adalah orang yang mengerjakan dan bertanggung jawab atas karya musik, khususnya pada audio. Engineer sering juga disebut sebagai operator studio, engineer ini lah yang mengerjakan editing, mixing dan mastering. Untuk membuat home recording, owner adalah sekaligus engineer, jika belum memungkinkan belajar di sekolah formal engineer, saat ini tidak perlu khawatir, kita dapat menguasai teknik audio recording dengan mudah secara otodidak, tentu saja dengan bantuan referensi dan konsultasi. Teknik audio engineer dari dasar hingga mahir dapat dengan mudah dicari di internet, seperti contohnya blog ini, selain itu ikut juga forum engineer seperti musiktek dll untuk sharing.
7. Upgrade
Teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang. Jangan lupa update terus informasi tentang audio recording, dan jangan pernah berhenti menyempurnakan home recording kita agar semakin berkualitas setara studio recording profesional.
0 komentar:
Posting Komentar