Setelah kita mengetahui definisi dan pengertian mixing, langsung saja kita bahas alat apa saja yang dibutuhkan saat mixing. Pada proses mixing, kita tidak membutuhkan instrument musik lagi, karena instrument musik hanya digunakan saat proses tracking. Agar proses mixing dapat optimal, kita memerlukan beberapa perangkat:
1. Hardware
Proses mixing digital audio recording dilakukan di dalam komputer, spesifikasi komputer yang direkomendasikan sudah dibahas di Hardware Yang Dibutuhkan Untuk Recording, selain itu kita membutuhkan speaker sebagai alat monitor dalam memixing sebuah project lagu, speaker yang digunakan sebaiknya sesuai spesifikasi untuk audio recording.
2. Software DAW (Digital Audio Workstation)
Software DAW yang digunakan saat mixing, sama dengan yang digunakan saat tracking, jadi kita tidak perlu menggantinya karena saat ini semua software DAW sudah dapat digunakan tracking, editing, mixing bahkan mastering sekaligus. Kita dapat menggungkan software Nuendo, Cubase, Sonar atau Adobe audition saat mixing sesuai software apa yang kita gunakan saat tracking.
3. Virtual Effect
Virtual efek merupakan efek-efek virtual yang akan kita insert di tiap-tiap track project lagu. Pada dasarnya, saat mixing kita bisa saja hanya memakai sedikit efek, bisa juga kita membutuhkan banyak efek, sesuai kebutuhan lagu tersebut. Tapi ada beberapa efek yang biasanya selalu dibutuhkan untuk mixing, minimal kita sudah menyiapkan efek-efek yaitu:
~ compressor: untuk meratakan dinamika audio
~ equalizer: balancing dan positioning frequency audio
~ limiter: membatasi sinyal audio
~ reverb dan delay: untuk staging dan simulasi ruangan
~ analyzer: menganalisis frequency audio
~ compressor: untuk meratakan dinamika audio
~ equalizer: balancing dan positioning frequency audio
~ limiter: membatasi sinyal audio
~ reverb dan delay: untuk staging dan simulasi ruangan
~ analyzer: menganalisis frequency audio
3. Utility Software
Engineer kadang tetap membutuhkan software-software tambahan untuk membantu pekerjaan mixing. Software tambahan ini misalnya: delay calculator (menghitung delay time secara detail) dan feedback trainer (melatih kepekaan dan akurasi terhadap frequency).
4. CD referensi
CD referensi sangat disarankan didengar sebelum mixing, sebaiknya dengarkan CD referensi yang original dan recording profesional. Kurangi mendengarkan referensi dari file mp3 apalagi kualitas dibawahnya.
Kelengkapan diatas bukan patokan atau standar, kita dapat mengganti, mengurangi atau menambahkan alat-alat tersebut sesuai kebutuhan project.
0 komentar:
Posting Komentar