Tutorial: Adobe Audition



Tutorial Adobe Audition:
Mengenal Komponen Workspace/Halaman Kerja

Pemahaman berbagai tool pada DAW yang kita gunakan tidak kalah penting dari skill/keahlian editing audio. Pemahaman tersebut akan memudahkan dan menunjang pekerjaan editing kita. Jadi meskipun anda mau menggunakan software Nuendo, Cubase, Sonar, Adobe Audition atau pun protocols, anda harus menguasai software tersebut. Kali ini saya akan berbagi tentang pemahaman komponen dan tools yang terdapat pada halaman kerja Adobe Audition.
Sebelum anda dapat merekam instrument seperti gitar, menginstal vst/plugin, editing dan mixing menggunkan adobe audition, pahami dulu interface dari adobe audition tersebut. Halaman kerja/interface pada Adobe Audition disebut workspace. Secara garis besar workspace pada adobe audition terdiri dari 3 tampilan yaitu: Edit View, Multitrack View, dan CD View. Tapi masih ada beberapa workspace lain yang mendukung pekerjaan audio editig anda, diantaranya: Frequency Space Editing, Mastering and Analysis, Maximum Session (untuk penggunaan dual monitor), Maximum editing (dual monitor), Session Mixing, dan Video+Audio Session.
adobe audition
workspace adobe audition 2
Untuk menampilkan View salah satu workspace, anda dapat memilih melalui menu drop down yang terletak di ujung kanan atas window adobe audition anda.
Edit View
Ini berguna untuk melakukan editing secara individual dengan tampilan 1 track saja (track yang dipilih), untuk menampilkan halaman edit view anda dapat mengklik icon edit view atau dengan menekan shortcut angka 8 pada keyboard.
Multitrack View
Halaman kerja yang menampilkan semua track yang ada pada session anda. Untuk masuk ke multitrack view anda dapat mengklik icon multitrack view atau menekan shortcut angka 9.
CD View
Dengan Adobe Audition anda dapat langsung memburning session audio/session audio video anda. Halaman CD view tersebut berguna untuk melakukan pengaturan burning CD. Untuk masuk ke CD view anda dapat mengklik iconnya atau shortcut angka 0.
Selain halaman kerja inti tersebut, adobe audition juga memliki beberapa fasilitas yang disediakan untuk memudahkan pengoperasian editing, antara lain:
Toolbar
Baris yang berisi menu perintah, secara default toolbar sudah berada pada bagian atas workspace, namun anda dapat menampilkan/menyembunyikannya melalui menu window > tools. Selain itu anda juga dapat dengan mudah memindahkan posisinya sesuai selera anda.
Shortcut
Di bawah menu toolst terdapat shortcut/icon untuh perintah cepat. Anda dapat menampilkan shortcut melalui menu view > shortcut bar > show.
Fasilitas Zoom
Anda dapat melakukan zooming dengan 3 cara, yaitu: menggunakan panel zoom, menggunakan scrollbar dan menggunakan ruler.
Panel Selection/View
Panel ini berfungsi menampilkan informasi awal, akhir dan panjang seleksi. Untuk menampilkan/menyembunyikan panel selection/view anda dapat masuk ke window >selection/view control. Anda juga dapat mengetikan angka ke dalam panel tersebut untuk merubah letak/posisi seleksi.
Komponen workspace adobe audition terus dikembangakan oleh developernya, saat ini pada adobe audition versi 3, beberapa fiturnya semakin lengkap. Tapi secara basic komponen dasarnya tidak jauh berbeda dari penjelasan di atas.





Pengaturan Adobe Audition Sebelum Merekam/Editing Audio
Agar software adobe audition dapat dijalankan secara maksimal, anda perlu melakukan beberapa setting. Lakukanlah pengaturan sebelum menggunakan adobe audition untuk merekam, mengedit dan mixing session anda. Pada tutorial ini menggunakan adobe audition versi 3, tapi tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya.
Audio Hardware Setup
Ini merupakan pengaturan terpenting untuk aplikasi audio editing agar proses recording dan playback dapat berjalan dengan baik. Anda dapat masuk ke menuedit > Audio Hardware Setup untuk melakukan setting audio device. Ketika anda melakukan setting input dan output adobe audition dapat menggunakan dua jenis driver soundcard, yaitu Directsound, Audition Windows dan ASIO. Pilihlah driver ASIO atau yang sesuai dengan soundcard anda. Karena ASIO memiliki performa yang lebih baik dari directsound.
audio hardware setup adobe audition
audio hardware setup
Temporary FolderKetika anda mengedit sebuah file, adobe audition melakukan copy data audio ke sebuah file temporary. Hal tersebut dilakukan oleh audition agar proses editing lebih cepat, penanganan file besar lebih baik, dan kemampuan yang semakin baik untuk pembatalan/undo. Anda dapat masuk ke menu file > manage temporary folder reserve space.
temporary folder adobe audition
temporary folder
Preference/Kostumisasi
Untuk melakukan pengaturan preferensi pada adobe audition masuklah ke fitur preference, melalui menu edit > preference, atau tekan F4 pada keyboard.
preference adobe audition
preference
Pada kotak preference tersebut terdapat beberapa tab, yaitu: general. System, color, display, multitrack SMPTE/MTC, dan external controllers.
Setelah pengaturan audio hadrware setup, temporary folder dan preference pada adobe audition selesai, anda akan dapat memaksimalkan aplikasi audio editing ini sesuai fungsinya.


Merekam/Recording Menggunakan Adobe Audition
Ketika anda membuat karya audio seperti lagu, jingle, background, scoring film, ilustrasi musik dan lain-lain, adobe audition merupakan software yang cukup lengkap untuk menunjang pekerjaan tersebut. Salah satunya adalah fasilitas merekam, pada adobe audition, anda dapat merekam dengan dua pilihan view workspace, yaitu melalui workspace edit view dan multitrack view. Setiap kali anda recording instrument seperti drum, bass, gitar atau vocal, klip akan menempati track tersendiri dan anda dapat memilih (cut, copy, trim, delete, paste) bagian-bagian tertentu dari hasil rekam tersebut dan merekam ulang untuk melengkapinya. Berikut tutorial langkah-langkah merekam pada adobe audition.
Membuat Session Baru
Pertama adalah membuat new session, dengan cara masuk ke menu file > new session, atau dengan menekan ctrl+N pada keyboard. Berikutnya akan muncul papan pengaturan sample rate, tentukan sample rate sesuai kebutuhan session, anda dapat melihat table berikut. Setelah membuat session baru lakukanlah pengaturan audio hardware seperti pada Tutorial: Pengaturan Adobe Audition Sebelum Merekam/Editing Audition.
sample rate adobe audition
new session
Record Audio Pada Multitrack ViewBerikut ilustrasi lankah merekam/recording pada adobe audition:
langkah merekam recording adobe audition
ilustrasi recording step
  • Untuk memulai merekam, anda dapat mengklik tombol input/output pada panel main
  • Kemudian klik tombol “R” yang artinya arm for record, klik tombol tersebut pada track yang nantinya akan menjadi track hasil rekaman.
  • Klik tombol record pada panel transport
  • Klik tombol stop pada panel transport untuk menghentikan proses rekam.
Record Audio Pada Edit View
Anda juga dapat merekam pada workspaceedit view, dengan cara masuk ke workspace edit view terlebih dahulu, klik tombol record untuk memulai dan stop untuk berhenti.
Timed Record Mode
Fitur ini digunakan untuk memulai dan mengakhiri waktu record secara otomatis.Anda dapat mengatur waktu tersebut sesuai keinginan anda atau kebutuhan tracking session anda. Cara pengaturannya sederhana:
  • Masuk ke workspace edit view
  • Pilih menu option >timed record mode, atau klik kanan pada tombol record dan pilih time reecord mode.
  • Klik tombol record pada panel transport hingga tampak kotak pengaturan timed record mode.
    timed record mode adobe audition
    timed record mode
No time limit: merekam tanpa batasan waktu, anda membatasi menggunakan tombol stop
Recording length
: dipilih jika anda hendak menggunakan batasan waktu record.
Right away
: dipilih jika anda hendak memulai record sesering yang anda inginkan
At
: dipilih jika memulai record pada waktu yang anda tentukan. Masukan waktu sesuai yang anda tentukan pada kotak yang tersedia.
Sebaiknya sebelum anda merekam menggunakan adobe audition, lakukanlah pengaturan pada adobe audition anda terlebih dahulu, agar tidak ada masalah pada playback, record dan latency.


Cara Menginstal Vst Plugin/Vsti Pada Adobe Audition
VST plug-in/VSTi menawarkan set tambahan efek yang tidak ada dalam daftar efek default Adobe Audition. Jika anda belum mengerti tentang VST/VSTi anda dapat membaca pada artikel Virtual Studio VST plugin dan Virtual instrument. Panduan singkat ini akan mengajarkan anda cara menginstal VST plug-in pada Adobe Audition serta cara beberapa pengaturannya.
Tutorial ini hanya bekerja untuk Adobe Audition dan menggunakan Windows. Tutorial ini dapat difungsikan pada Adobe Audition diatas versi 1.0, seperti versi 1.5, versi 2.0 dan mungkin juga berlaku untuk adobe audition versi 3 dan seterusnya.
Proses Instalasi
  • Jika anda belum memiliki 1 pun VST plugin, anda dapat memilih dan mendownloadnya di Free Plugin Effect.
  • VST plugin biasanya berekstensi *.dll. Jika file plugin tersebut berbentuk archive maka extract-lah terlebih dahulu.
  • Jika filenya berbentuk *.exe, cukup dengan menginstalnya.
Add/Remove VST Directory
add remove vst directory
add remove vst directory
  • Masuklah ke Edit View – Menu – Effect – Add/Remove VST Directory, akan muncul window dimana adobe audition meminta anda mencari direktori tempat anda menyimpan/menginstal VST plugin di awal tadi.
  • Selanjutnya anda dapat mengatur/memilih plugin-plugin yang perlu atau tidak perlu anda gunakan pada VST Plugin Manager.
  • Refresh Effect list berguna untuk mendata ulang plugin yang terdaftar pada adobe audition anda.
Beriktunya, jika anda memiliki VST plugin baru, anda dapat melakukan instalasi sederhana seperti pada  Tutorial: Cara Menginstal Vst Plugin/Vsti Pada Adobe Audition di atas.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More