Compressor


Compressor adalah efek prosesor untuk mengatur dinamika sinyal audio, agar sinyal tersebut menjadi stabil. Contoh sederhananya, seperti pemain drum yang bermain dengan power pukulan yang tidak stabil (kadang terlalu kencang dan kadang lirih), seperti bassis atau gitaris yang memainkan insrument dengan power yang tidak stabil, dan lain-lain. Nah fungsi compressor ini adalah mengompres sinyal tersebut agar lebih stabil dan nyaman ketika didengar.
compressor plugin
compressor plugin
Compressor hardware
Compressor hardware
Parameter
Pada Efek compressor, yang digital atau pun analog, pada umumnya memiliki parameter antara lain:
Threshold
Ambang batas compressor mulai berkerja atau aktif. Contoh: jika compressor disetting thresholdnya pada angka 0 artinya si compressor akan aktif atau belertja disaat sinyal menyentuh angka 0dB, tapi jika sinyal tidak menyentuh angka 0 berartis si compressor belum bekerja.
Ratio
Mengkuantifikasi reduksi pada amplitudo sinyal diatas ambang batas, atau perbandingan sinyal in dan out.
  • 1:1 – tidak ada kompresi, sinyal output sama dengan input
  • 2:1 – sinyal diatas ambang batas dikurangi setengah. Jika sinyal melebihi batas sebesar 10 dB, nilainya tereduksi menjadi 5 dB.
  • Nilai lain termasuk 3:1, 4:1, dst. Untuk nilai rasio lebih tinggi dari 10:1, kompresor bertindak seperti limiter.
Attack time
Waktu yang dibutuhkan sebelum sinyal tercompress. Attack time ini diukur menggunakan milisecond (ms). Contoh: jika attack time disetting pada angka 0ms berarti compressor akan langsung bekerja, karena tidak ada tenggang waktu sebelum sinyal tercompres, maka soundnya akan terdengar tumpul. Sebaiknya setting attack time lebih lambat agar sinyal tetap memiliki attack yang bagus atau nendang.
Release Time
Waktu yang dibutuhkan compressor untuk kembali ke keadaan tidak kompresi, tujuannya adalah memperhalus aksi compressor. Hitungan release sama seperti attack, yaitu meggunakan ms (milisecond). pengaturan release time yang salah kadang membuat audio menjadi pumping.
Hold Time
Setelah amplitudo sinyal input kembali ke bawah ambang batas, kompresor mereduksi aksinya selama waktu release hingga mencapai rasio kompresi 1:1. Waktu hold memungkinkan waktu release ditunda setelah sinyal kembali ke bawah ambang batas, sehingga kompresor tetap aktif untuk waktu yang lebih lama.
Output
Output bisa dikatakan sebagai gain. Anda dapat menggunakan output dari compressor untuk meningkatkan level volume.
Attenuation
Biasanya dinamakan juga gain reduction. Digunakan untuk melihat berapa dB sinyal yang sudah terkompress setiap kali menyentuh threshold. Semakin tinggi dB nya berarti semakin banyak sinyal yang terkompres.
Tiap software DAW sudah dilengkapi dengan effect compressor. 
Tidak ada harga pasti untuk setting compressor, tapi berikut ada tips yang pada umumnya sering digunakan:
Fast tempo = Fast attack dan Fast release
Medium tempo = Medium attack dan Medium release
Slow tempo = Slow attack dan Slow release
Untuk selebihnya, gunakan telinga anda untuk menentukan nilai-nilai pada tiap parameter compressor. Anda juga dapat melihat delay time pada delay calculator sebagai alat hitung untuk mengetahui attack dan release melalui tempo lagu.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More