Setiap instrument musik memiliki rentang frequency tertentu. Boosting atau Cutting menggunakan equalizer pada frequency tertentu akan menghasilkan sound yang berbeda pada semua instrument. Seperti apa rentang/jangkauan frequency tiap instrument? lihat tabel di artikel Tabel Frequency Music. Dan sebelum lanjut ke tutorial di bawah ini, pahami dulu jenis dan fungsi equalizer.
Seperti pada artikel sebelumnya, saya menjelaskan bahwa equalisasi (teknik equalizer) merupakan salah satu proses di mixing setelah balancing volume danpanning. Berikut tips teknik menggunakan equalizer untuk mixing:
Menghilangkan Sound Kotor/Yang Tidak Dibutuhkan
- Gunakan High Pass Filter/Low Cut untuk track audio yang bersuara gemuruh. Instrument yang biasanya tidak memerlukan suara dibawah 100hz sebaiknya di Low cut, instrument tersebut seperti: Snare, Hi-hat, gitar elektrik dan Vocal.
- Gunakan Low Pass Filter/High Cut untuk track audio yang memiliki suara noise pada high frequency. Contoh: Bass tidak memiliki suara diatas 8khz dan biasanya justru di atas frequency tersebut hanya suara noise. Suara hiss (desis) instrument lain yang tidak dibutuhkan juga sebaiknya di high cut, tapi jika masih terdengar nyaman di telenga jangan banyak melakukan high cut karena akan mengurangi bright lagu dan suara instrument menjadi tumpul.
- Cutting pada frequency tertentu sesuai tempat sumber suara kotor tersebut. Biasanya instrument tertentu memiliki suara kotor yang berkarakter/yang tempatnya disitu-situ saja, contoh; sound sibilance pada vocal biasanya di 5000hz-8000hz. Jika masih sulit menghafal, gunakan frequency analyzer untuk mendeteksinya. Untuk mengcut frequency high sebaiknya bentuk bell pada equalizer (Q) jangan terlalu tajam dan menggunakan secara berlebihan karena akan membuat sound menjadi rusak.
Meningkatkan Kejelasan Karakter Sound Instrument
Teknik ini dilakukan dengan cara boosting (menaikkan) frequency masing-masing instrument. Tips:
- Boosting kick pada 50hz dan bass pada 100hz. Jangan boosting pada frequency yang sama karena akan terjadi penumpukan, dengan membedakannya akan membuat phase menjadi saling melengkapi, dalam bahasa awam sering disebut “kick dan bass kawin”.
- Boosting snare di 250hz. Akan membuat sound snare menjadi tebal
- Boosting Hi-hat di 8000hz dan Cymbal di 5000hz. Jangan boosting 2 track ini di frequency yang sama, karena kejelasan karakter masing-masing akan bertabrakan. Dan sebaiknya hi-hat lebih high ketimbang Cymbal, karena hi-hat yang bagus soundnya berkilau dan cymbal yang baik tetap terdengar suara body dari cymbal tersebut.
- Boosting gitar dan vocal di frequency yang berbeda dengan snare, karena ketiga instrument ini sering bertabrakan frequencynya.
Membuat Separasi Tiap Instrument
Ini adalah bagian terpenting dalam menggunakan equalizer. Caranya adalah dengan membuat tiap track instrument berada pada rentang frequencynya masing-masing. Jika beberapa instrument saling bertabrakan frequency dominannya maka dilakukan cut dan boosting sesuai kebutuhan. Lalu jika ada spasi frequency yang kosong dapat diisi dengan suara instrument (sesuai kreatifitas anda). Intinya adalah frequency dari low hingga hi high terisi penuh tapi masing-masing instrument mengisi rentang frequency dominannya sendiri-sendiri hingga saling melengkapi.
Frequency Tips
Tabel di bawah ini adalah tips agar anda lebih mudah memahami tentang teknik equalisasi dalam memixing lagu. Tips berikut bukan standar, tapi menurut telinga dan pengalaman saya yang berdasarkan buku Art Of Mixing by David Gibson:
Freq uency | 40- 100hz | 100- 200hz | 200- 800hz | 800- 1000hz | 1 khz- 5khz | 5 khz- 8khz | 8 khz- 12khz |
Kick | low | bulat | kotor | high | desis | ||
Hi hat | cut | cut | kotor | jelas/ garing | kilau | ||
Snare | cut | power | kotor | presence | |||
Toms | full | kotor | presence | high | |||
Floor | low | full | kotor | presence | |||
Over Head | cut | cut | kotor | jelas/ garing | kilau | ||
Bass | low | bulat | kotor | body | presence | high | desis |
Elektrik gitar | cut | low/ crunch | Kotor/ bulat | menyayat | garing | desis | |
Akustik gitar | cut | Body/ full | kotor | kejelasan | kilau | ||
Conga | boom | full | kejelasan | ||||
Strings | dasar | full | kotor | digital | kejelasan | kilau | |
Piano | dasar | full | kotor | kotor/ presence | kejelasan | harmonic | |
Organ | dasar | full | kotor | garing | |||
Vocal | gemuruh | power | kotor | presence | kejelasan/ sibilance | kilau/ desis |
Untuk mulai melakukan cutting atau boosting menggunakan equalizer, dengarkanlah dahulu track yang hendak di equalisasi, setelah benar-benar tau apa yang ingin dilakukan lalu mulailah mengequalisasi. Artinya, gunakan equalizer sesuai tujuan, jangan digunakan untuk memanipulasi suara, karena salah dalam mengcut atau boosting kadang membuat sound bagus justru menjadi tidak enak didengar. Maka tetap percayalah pada apa yang anda dengar.
Terakhir, agar telinga anda terbiasa dan semakin akurat dengan mendeteksi frequency, latihlah dengan SFT. Software tersebut sangat sederhana, anda dapat berlatih beberapa saat sebelum mixing di studio atau home recording anda.
0 komentar:
Posting Komentar