Proses balancing volume dan panning biasanya adalah hal pertama yang dilakukan setelah proses take/record, karena setidaknya sebelum melakukan equalisasi atau pemberian efek, lagu tersebut sudah nyaman didengar. Sekedar wawasan, jika kita menyewa jasa studio recording dan hanya take/record (tanpa mixing dan mastering), biasanya engineer studio hanya akan melakukan balancing dan panning agar data project tersebut sudah enak didengar klien.
Di artikel Proses Mixing Secara Umum, saya sudah menjelaskan singkat tentang balancing volume dan panning yang juga merupakan salah satu proses dalam mixing, berikut kutipan artikelnya:
Balancing Menyeimbangkan volume / level masing-masing track. contoh : Vocal lebihbesar dari gitar, snare dan vocal sama levelnya, kick sama dengan level gitar, bass sama dengan level vocal. Panning Penempatan kiri-kanan/panorama. Contoh : Hihat dikiri, floor tom dikanan, cymbal melebar kiri dan kanan, vocal, bass, snare dan kick di tengah/center.
Setelah mengetahui definisi dan pengertian tersebut, saya akan mencoba memberikan tutorial basic dalam membalance track dan teknik panning instrument, berikut tipsnya;
Manfaat Balancing Volume dan Panning
- Audio dari lagu yang bagus adalah yang seimbang level suaranya. Balancing dan panning dilakukan agar tiap instrument tidak levelnya tidak timpang, tapi seimbang sesuai maksud dari lagu tersebut
- Menentukan jauh dekat posisi instrument. Analoginya; semakin jauh instrument dari kita maka suaranya makin kecil, anda dapat menentukan instrument apa yang berada paling depan dan sebaliknya hanya menggunakan volume fader (meski mungkin membutuhkan teknik EQ nantinya).
- Memvisualisasikan posisi instrument. Dengan panning, contoh; kita dapat menggambarkan posisi gitaris 1 diseblah kanan dan posisi gitaris 2 disebelah kiri.
Cara Melakukan Balancing Volume dan Panning
Cara melakukan balancing dan panning sangat mudah, anda tidak memerlukan efek tertentu. Cukup menggunakan fasilitas volume fader dan panning yang ada di tiap track. Atau melalaui mixer pada software DAW anda. Untuk menentukan nilainya, bisa dengan menggunakan menarik dengan mouse atau mengetikkan angka menggunakan keyboard.
Gambar tersebut adalah mixer cubase, tapi interface/tampilannya hampir sama pada software seperti adobe audition, sonar apa lagi nuendo.
Tips Balancing Volume
1. Mengutip kembali artikel saya yang sebelumnya:
Standard musisi Biasanya persentase 50:50 antara level vokal dan musik. Kadang musiknya lebih keras dan vocal terdengar lirih sejauh artikulasi vocal masih terdengar jelas.
Standard label persentase vocal dan musik biasanya 60:40 atau 70:30 kadang juga ada beberapa label yang membuat level 80:20 antara vocal dan musik.
Standard PA (public address) Standard PA adalah jika ingin didengar dengan speaker di mall atau di tempat umum. Biasannya persentase musik dan vocal dibuat 50:50 karena jika kurang dari itu akan tenggelam bunyinya ditelan bunyi gemuruh orang lalu lalang.
2. Banyak mendengarkan referensi serupa. Biasanya lagu-lagu dengan genre serupa memiliki benang merah balancing volumenya, misal; vocal selalu terdengar paling kencang pada lagu pop.
3. Jangan biarkan peak meter clip (berwarna merah). Peak meter seperti gambar mixer diatas adalah visual dari level suara track tersebut, warna merah berarti clip (suara pecah). Periksa semua track dan turunkan fader ketika track tersebut clip, karena clip tersebut akan merusak lagu.
4. Gunakan imajinasi dan kreatifitas. Sebenarnya semua proses yang terdapat pada mixing adalah kegiatan otak kanan yang menuntut kita untuk bekerja kreatif.
5. Letakkan virtual efek VU meter di master fader mixer. Saat mixing, kita tidak fokus untuk membuat audio keras, karena hal tersebut merupakan tugas mastering. Biasanya engineer hanya menggunakan level maksimal untuk mixing berkisar -12db (menggunakan VU meter).
6. Percaya diri dan percaya pada telinga. Alat terpenting ketika mixing adalah telinga, maka percayalah pada apa yang anda dengar. Kemudaian percaydiri lah ketika menentukan seberapa level suatu track.
Tips Panning Instrument
Panning berasaldari kata panorama, dalam audio recording panning berarti adalah penyebaran suara. Suara instrument dapat di tempatkan di kiri atau kanan sesuai kebutuhan lagu. Panning dilakukan untuk mendapatkan kesanvisualisasi tempat dari mixing kita, dengan melakukan panning maka kita dapat membuat suatu panggung sesuai imajinasi kita. Berikut tips panning untuk tiap-tiap instrument :
Instrument | Posisi | Keterangan |
Kick | Center | Tengah untuk mendapatkan sound balance dan punch |
Snare | Center | Instrument yang mengisi ritmik (inti) |
Hat | Antara L20 sampai L45 | Seperti posisi set drum sebenarnya |
Toms | Mengelilingi | Panning masing-masing Tom dari L sampai R, maksimal bernilai 70 |
Over Head | Center | |
Bass | Center | |
Gitas Elektrik | L80 dan R80 | 2 track yang dipanning secara stereo |
Gitar Akustik | L50 dan R50 | 2 track dipanning secara stereo |
Piano | Center | |
String | Center | Atau untuk mengisi posisi yang kosong |
Vocal | Center | Instrument inti |
Teknik panning dari tabel diatas bukan standar, hanya tips dan sering digunakan oleh engineer studio recording, tapi tetap kembalilah ke imajinasi dan kreatifitas anda untuk menentukannya.
0 komentar:
Posting Komentar