Untuk menyelesaikan sebuah project merekam lagu di studio recording atau home recording, dibutuhkan talent (musisi), hardware (alat-alat recording), software (perangkat lunak untuk memproses audio) dan engineer (operator/orang yang melakukan editing, mixing dan mastering). Artikel ini membahas hardware apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulai sebuah studio home recording. Beberapa alat-alat inti tersebut adalah:
Instrument Musik
Untuk merekam karya musik, tentu saja dibutuhkan alat musik. Memang saat ini sudah ada teknologi virtual studio sebagai imitasi instrument musik, namun sentuhan “manusiawi” tak pernah dapat digantikan oleh instrument virtual, jika kita memiliki instrument musik analog (yang kualitasnya tidak kalah jauh dengan virtual) sebaiknya rekamlah lagu menggunakan instrument asli. Minimal siapkan gitar elektrik dan bass, instrument musik lain seperti drum/perkusi, alat-alat orchestra dapat digantikan dengan virtual instrument.
Komputer
Saat ini, recording yang kita ketahui berbasis digital recording, oleh karena itu prosesnya banyak dikerjakan di dalam komputer. Sebaiknya komputer yang digunakan memiliki spesifikasi yang baik, karena semakin banyak kebutuhan kita dalam recording maka semakin banyak juga memakan kinerja processor, ram, dan hardisk. Spesifikasi yang dibutuhkan seperti berikut:
~ Intel Pentium III, IV atau Intel Centiro (atau setara)
~ Ram 512 MB (rekomendasi 1GB)
~ Hardisk 80 GB
~ Display 1024 x 768
~ Soundcard menggunakan driver ASIO4all
~ CD-Rom drive (rekomendasi DVD-Rom)
~ Ram 512 MB (rekomendasi 1GB)
~ Hardisk 80 GB
~ Display 1024 x 768
~ Soundcard menggunakan driver ASIO4all
~ CD-Rom drive (rekomendasi DVD-Rom)
Audio Interface
Audio Interface sering dikenal juga dengan sebutan converter atau paling populer soundcard. Pada umumnya semua komputer sudah memiliki soundcard yang terpasang secara onboard, namun dalam dunia recording sebenarnya dibutuhkan soundcard eksternal (lebih direkomendasikan) seperti contoh UX2. Guna soundcard adalah karena kebutuhan input dan output, fungsi ini memungkinkan kita untuk merekam dan mendengarkan (playback), jadi kita tidak dapat merekam tanpa adanya soundcard.
Speaker Monitor
Speaker berfungsi sebagai alat untuk memonitoring audio dari semua pekerjaan recording. Speaker recording berbeda dengan speaker multimedia, karena dalam recording kita membutuhkan speaker yang akurat/flat, sedangkan speaker multimedia biasanya sudah ditreatment atau di boosting pada frequency tertentu. Speaker monitor yang recomended untuk recording contohnya seperti HS 50 M.
Microphone
Beberapa instrument tidak direkam secara direct (colok jek langsung), seperti vocal contohnya direkam menggunakan microphone. Instrument lain seperti gitar akustik, piano, organ, brass dan perkusi juga sama. Microphone ada dua jenis, yaitu dynamic dan condenser. Dua jenis microphone tersebut digunakan untuk kebtuhan yang berbeda, akan saya bahas di artikel berikutnya. Microphone memiliki perangkat tambahan, yaitu pop filter, alat ini berguna untuk meminimalisir suara yang tidak diperlukan untuk terekam seperti suara sibilance. Contoh microphone yang rekomendasi untuk recording adalah AKG Perception 100.
Tambahan
Selain alat-alat diatas, kita juga bisa menambahkan preamp, stompbox efek dan alat-alat recording analog lainnya. Preamp sangat dianjurkan, karena penggunaan preamp untuk merekam akan meningkatkan kualitas audio, selain itu bagi soundcard yang tidak dilengkapi fasilitas phantom power (dibutuhkan agar microphone condenser dapat bekerja) preamp biasanya menyediakannya.
0 komentar:
Posting Komentar